TUNIS - Upaya Presiden Suriah Bashar al-Assad
yang menggunakan helikopter tempur untuk mengatasi perlawanan oposisi
sipil, dinilai Pentagon sebagai ulah Assad untuk menggali kuburannya
sendiri. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Amerika
Serikat (AS) Leon Panetta.
"Krisis Suriah saat ini makin mendalam
dan Assad tengah menggali kuburannya sendiri," ujar Panetta saat
melakukan tur ke Timur Tengah, seperti dikutip Associated Press, Senin (30/7/2012).
Tetapi
Panetta hingga kini belum mengindikasikan bahwa Pemerintahan Presiden
Barack Obama tengah merencanakan intervensi militer ke Suriah. Tetapi
selama melakukan kunjungan ke Tunisia, Mesir, Israel serta Yordania,
Panetta diperkirakan akan menggunakan pengaruhnya untuk mendorong
konsensus internasional guna melengserkan Assad dari kekuasaannya.
"Bila
mereka (Suriah) terus menggunakan serangan (helikopter tempur) ini
kepada rakyatnya sendiri, sudah pasti hal tersebut akan terpatri di peti
mati Assad. Rezimnya dalam ambang kehancuran," tegas Panetta.
Panetta
juga akan terus mengkonsultasikan upaya menjaga tumpukan senjata kimia
milik Suriah tidak akan jatuh ke tangan yang salah. AS selama ini memang
mengkhawatirkan senjata kimia ini memang ada dan akan digunakan oleh
pihak pasukan Suriah dalam perang ini.
Hingga kini Suriah masih
terus dilanda peperangan antara pasukan pemerintah dengan pihak oposisi.
Pertempuran saat ini berpusat di kota Aleppo.
Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sekira 200 ribu orang lari dari kota
Aleppo, Suriah selama dua hari terakhir. Mereka pada umumnya adalah
warga Suriah yang ingin menyelamatkan diri dari pertempuran di kota
tersebut.
Selama 16 bulan pertempuran berlangsung di Suriah,
pihak aktivis setempat memperkirakan sekira 20 ribu warga tewas.
Sementara Ratusan ribu lainnya sudah mengungsi ke negara tetangga.
0 komentar:
Posting Komentar